Pembaca sekalian kali ini saya ingin share sedikit tentang model-model pembelajaran yang dianjurkan dalam penyelenggaraan kurikulum 2013 di sekolah. Ada tiga model pembelajaran yang dianjurkan dalam penerapan kurikulum 2013 antara lain: Discovery Learning (DL), Problem Bases Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL). Nah, walaupun ketiga model ini dianjurkan bukan berarti model-model pembelajaran yang lain tidak boleh diterapkan karena ini sifatnya tidak wajib, sangat diharapkan keterampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran yang akan saya share kali ini adalah model pembelajaran Discovery Learning (DL). Istilah discovery learning (belajar penemuan) diungkapkan pertama kali oleh Bruner yang berlawanan dengan reception learning (belajar penerimaan). Baik discovery learning maupun rote learning
bisa bermakna atau hafalan tergantung pada dikaitkan atau tidaknya
pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa (Kirschner, Sweller, and
Clark (2004)).
Kemdikbud (2014) menjelaskan bahwa prinsip belajar yang nampak jelas Discovery Learning
adalah materi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan tidak
disampaikan dalam bentuk final akan tetapi siswa didorong untuk
mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari
informasi sendiri kemudian mengorganisasi atau membentuk (konstruktif)
apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
Adapun langkah-langkah (fase) Discovery Learning menurut Syah (2004) menjelaskan fase (Syntax) model Discovery Learning adalah sebagai berikut:
- Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
- Problem Statement (pernyataan/identifikasi masalah)
- data collection (pengumpulan data)
- Data processing (pengolahan data)
- Verification (pembuktian)
- Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Penerapan Doscovery Learning
Source: www.panduanptk.com
Bijaklah berkomentar dengan topik yang relevan
EmoticonEmoticon